Melawat Sejenak ke Hong Kong



Ketika mendengar nama Hong Kong, hal apa yang timbul kali pertama di pikiranmu? Kota yang indah dengan khiasan gedung pencakar langit dimana-mana?
Mungkin bagi para penikmat perfilman tahun 1970-an hingga awal 2000-an, Hong Kong adalah gudangnya aktor-aktor bela diri. Ya, demikianlah gambaran Hong Kong. Sebuah negara administrasi khusus dari Republik Rakyat Tiongkok yang super sibuk dan ramai dikunjungi orang. Sebagai negara administrasi khusus, Hong Kong memiliki kewenangan mengelolah sendiri pemerintahannya. Bahkan, ia memiliki mata uang (Dollar Hong Kong/HKD) dan lagu kebangsaan sendiri. Hong Kong, secara garis besar, terbagi ke dalam dua wilayah. Yaitu wilayah yang terletak di kawasan Cina daratan dan wilayah Pulau Hong Kong sendiri.
Selain karena keindahan kotanya, Hong Kong juga memiliki berbagai macam tempat rekreasi. Kamu dapat menghabiskan akhir pekan yang luar biasa bersama keluarga di negara administrasi khusus dari Cina daratan ini. Ocean Park dan Disneyland menjadi tempat favorit kebanyakan orang guna menghabiskan waktu akhir pekan di sini. Biasanya, Ocean Park lebih banyak dikunjungi oleh muda mudi atau pun orang dewasa. Bagi yang lagi kasmaran dengan pasangannya cocok untuk dibawa ke sini. Sementara, Disneyland cenderung dipenuhi oleh rombongan keluarga. Sebab di tempat rekreasi yang terkenal ini, maksudku Disneyland, kebanyakan wahana bermainan yang tersedia diperuntukkan bagi anak-anak.
                                                                Aku ketika di Ocean Park Hong Kong
Baiklah, dua pragraf di atas kita anggap saja sebagai pembuka pembahasan tulisan kali ini. Selanjutnya akan aku urai gambaran bagaimana melangsungkan perjalanan ke Hong Kong. Perlu diketahui bahwa sesuai dengan kebijakan kantor imigrasinya, para visitor dari Indonesia yang hendak berwisata ke Hong Kong hanya dimintakan visa on arrival. Dengan demikian, wisatawan dari Indonesia tidak perlu dipusingkan oleh pengurusan visa sebelum keberangkatan ke Hong Kong. Sebab hal itu tidak perlu, jika sebatas hendak berwisata. Namun, passpor tetap diperlukan ya. Jadi, bagi yang belum memiliki passpor diharuskan mengurusnya terlebih dahulu di kantor Imigrasi terdekat. Jangan ke Kantor Urusan Agama, karena yang dikasih bukan passport nantinya melainkan buku nikah.
Selanjutnya, yang perlu dipersiapkan apabila hendak ke Hong Kong ialah tiket pesawat dan penginapan. Biaya penginapan di Hong Kong dimulai dari Rp. 200.000-an hingga jutaan, silahkan disesuaikan dengan budget yang ada. Biasanya penginapan dengan anggaran murah terdapat di daerah di luar Pulau Hong Kong, seperti di Tsim Sha Tsui atau pun Mongkok. Namun, akan lebih baik bila kamu memiliki teman atau keluarga yang bisa dimintakan izin menginap selama berwisata. Hitung-hitung untuk berhemat.
Nah, kalau ngomongin tiket pesawat dari Jakarta (Bandara Internasional Soekarno-Hatta, anggaran ke Hong Kong (Hong Kong International Airport) umumnya berada di kisaran Rp. 2.000.000 hingga Rp. 3.000.000 untuk sekali berangkat tanpa transit (direct). Maskapai yang melayani perjalanan langsung Indonesia-Hong Kong setidaknya ada tiga, yaitu, Cathay Pacific (2 kali penerbangan/hari), China Airlines (1 kali penerbangan/hari), dan Garuda Indonesia (2 kali penerbangan/hari). Untuk keberangkatan dengan transit bisa lebih murah, anggarannya berkisar mulai dari Rp. 1.000.000 hingga Rp. 2.000.000. Maskapainya terdiri dari; Scoot, Malindo, Jetstar, dan Malaysia Airline. Namun, bila beruntung suatu waktu bisa mendapat harga promo yang jauh lebih rendah. Kapan aja waktunya itu? Aku juga tidak terlalu memahami. Yang jelas pesanlah tiket dalam mode round-trip atau pulang-pergi (PP). Mitosnya bakal lebih baik demikian.
Berapa sih modal yang diperlukan selama berkunjung ke Hong Kong? Jawabannya tergantung pada destinasi yang hendak dituju dan tempat makan. Jika kamu hendak pergi ke tempat-tempat seperti Disneyland, Ocean Park, Victoria Peak, Tian Tan dan tempat kece lainnya. Maka di perlukan anggaran setidaknya Rp. 500.000 hingga Rp. 1.000.000-an per orang untuk di satu tempat. Sementara untuk makan sebaiknya cari restoran Indonesia saja. Selain rasanya akan lebih mengenal di lidah, anggarannya pun masih lumayan.
Di Hong Kong ada banyak restoran Indonesia yang dapat dijumpai, khususnya di Causeway Bay dekat Victoria Park. Pergi saja ke dekat kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), di sekitar situ akan mudah ditemukan restoran Indonesia. Atau di depan kantor Grapari Telkom yang baru, bukan yang di depan KJRI karena sudah pindah. Anggaran makan bisa dimulai dari Rp. 20.000 hingga Rp. 100.000. Causeway Bay memang terkenal sebagai wilayah kuliner, tapi hati-hati sebab ada banyak restoran dengan budget Rp. 1.000.000-an untuk sekali makan. Bagi anda yang memiliki kemampuan kantong yang cukup, tidak ada salah untuk mencicipi restoran-restoran di sini, maksudku yang anggarannya Rp. 1.000.000-an tadi.
Kalau transportasi selama di Hong Kong tidak perlu khawatir, MTR adalah moda transportasi publik yang asik untuk dinikmati. Selain murah, naik MTR juga lebih aman dan cepat. Anggarannya dimulai dari HKD 9 (Sekitar Rp. 16.000 kalau kursnya Rp. 1.800/HKD) untuk jarak dekat satu stasiun hingga HKD 22 (sekitar Rp. 50.000) untuk jarak jauh.  MTR ini sudah beroperasi sejak pukul 05:30 waktu di sana. Dan berhenti beroperasi pada pukul 01:00 malam. MTR akan datang silih berganti setiap 5-7 menit. Oh ya, waktu di Hong Kong sama dengan Waktu Indonesia Tengah atau selisih satu jam lebih cepat dengan Waktu Indonesia Barat. Selain naik transportasi publik apa lagi? Menelusuri Hong Kong pada dasarnya cukup dengan modal bejalan kaki dari stasiun MTR. Sebab jarak satu tempat ke tempat lain tidak terlalu jauh dari stasiun pemberhentian MTR.
Kalau mau naik MTR dari bandara internasional Hong Kong akan diawali dulu dengan naik Airport Express. Jika naik Airport express aku sarankan agar turun di stasiun Hong Kong atau Central, karena akan lebih mudah bila hendak kemana-mana. Selain berhenti di stasiun Hong Kong atau Central, Airport Express dari bandara juga berhenti di stasiun Tsing Yi dan stasiun Kowloon. Harga tiket untuk PP stasiun bandara- stasiun Hong Kong/Central sekitar HKD 205 (Rp. 370.000). Sebetulnya anggaran sekali berangkat naik Airport Express sekitar Rp. 185.000. Hanya saja, dideposit sekitar Rp. 185.000 untuk jaminan bisa kembali ke bandara. Lebih lanjut, cek website MTR Hong Kong langsung di www.mtr.com.hk untuk mengetahui unggahan terbaru mengenai biaya dan kebijakan lainnya.
Peta MTR Hong Kong
Memilih naik Airport Express ke Pulau Hong Kong akan jauh lebih murah ketimbang naik transportasi lainnya. Apalagi naik taxi. Aku pernah naik taxi argo dari bandara ke Causeway Bay, tempat aku tinggal selama di Hong Kong. Total harga mencapai hampir HKD 500 (Rp. 750.000). Selain mahal, lewat darat juga memakan waktu yang lebih lama ketimbang naik kereta. Sebelum aku lupa, selama di Hong Kong sebaiknya memiliki kartu sakti Octopus. Kartu ini semacam e-money kalau di Indonesia. Memiliki Octopus, tentu yang berisi saldo ya, akan lebih memudahkan dalam menaiki transportasi publik dan bahkan membayar biaya makan atau belanja di Hong Kong. Biaya pembuatan Octopus HKD 150 (Rp. 270.000), sudah termasuk deposit sebesar HKD 50 (Rp. 90.000). Deposit tersebut bisa diambil sewaktu-waktu jika diinginkan. Tentunya dengan membayar biaya admin, kalau tak salah sebesar HKD 9 (Rp. 16.000).
Baik, sekarang mari mulai mengakumulasi total keuangan yang perlu disiapkan bila hendak ke Hong Kong. Anggap saja hendak berkunjung selama 4 hari dengan rincian mengunjungi Disneyland, Victoria Peak dan Madame Tussaud, serta Victoria Park. Ingat, yang akan dihitung hanya sebatas perjalanan kelas ekonomi. Dipastikan siapapun sudah berangkat ke Hong Kong dengan perhitungan harga berikut. Harga tiket pesawat pulang-pergi totalnya Rp. 1.800.000/orang ditambah penginapan Rp. 200.000 x 4 hari, ke Disneyland dan Victoria Peak sekitar 2.000.000/orang, makan sehari 200.000/orang x 4 hari. Dan anggaran operasional yang tak terduga sekitar Rp. 1.000.000. Bila dibulatkan, total anggaran yang perlu disiapkan sekitar Rp. 6.500.000.
Bagaimana cara ke Victoria Peak? Sebelumnya, apa saja yang dapat dijumpai di Victoria Peak. Bukit ini menjadi salah satu bukit yang sangat ikonik bagi Hong Kong. Rasanya belum betul-betul menginjak daratan Hong Kong bila belum berkunjung ke bukit ini. Berwisata ke sini kita akan dihadapkan pada pemandangan kota Hong Kong yang luar biasa dari tempat yang dikenal Sky Terrace. Selain itu, di sini pengunjung dapat pula mengunjungi musium lilin Madame Tussaud. Untuk menuju Victoria Peak yang berada di daerah Central, dapat berhenti di stasiun Central atau Admiralty. Dari stasiun itu kemudian berjalan kaki ke gerbang Peak Tram. Dari gerbang/ depan Peak Tram pengunjung dapat memilih transportasi menuju Sky Terrace. Bisa PP naik Peak Tram, kereta ‘legenda’ yang telah berusia lebih dari seratus tahun, dengan membayar biaya sebesar HKD 99 (Rp. 178.000) per orang dewasa. Untuk anak-anak lebih murah lagi, sekitar HKD 47 (Rp. 85.000).
Pemandangan Kota Hong Kong dari Sky Terrace
Kalau memiliki budget lebih, bisa naik bus atau taxi. Dalam perjalanan mata akan dimanjakan oleh hamparan pemandangan Kota Hong Kong. Bagai melintasi bukit empat puluh empat di Maninjau (Sumatera Barat), dari bawah menuju puncak victoria kendaraan akan melintasi jalan yang berbelok-belok hingga sampai ke puncak. Oh ya, kalau hanya sekedar mengunjungi Sky Terrace dengan menaiki Peak Tram PP-nya, cukup dengan membayar Rp. 178.000. Namun, jika berminat untuk melihat-lihat koleksi patung lilin di Musium Madame Tussaud, maka per orang dewasa dikenakan biaya sebesar HKD 265 (Rp. 477.000). Sedangkan tiket untuk anak-anak dihargai sebesar HKD 205 (Rp. 370.000).
Mengajarkan Einsten cara menggunakan android di Museum Patung Lilin Madame Tussaud.
Habis menimba ilmu cara beristri banyak kepada Pak Karno.
Setelah puas seharian dengan Victoria Peak, lantas kemana lagi kunjungan berikutnya? Oke, kini tiba waktunya ke Disneyland. Ke Disneyland menggunakan MTR dari Pulau Hong Kong bisa naik dari stasiun Hong Kong atau Central. Kemudian berhenti di stasiun Sunny Bay. Dari Stasiun Sunny Bay pengunjung Disneyland akan menaiki kereta wisata khusus ke Disneyland. Tiket masuk ke kompleks Disneyland ada dua macam, yaitu 1 Day Pass dan 2 Day Pass. Bila anda bepergian sendiri cukup beli yang 1 Day Pass, tapi bila bepergian dengan keluarga belilah yang 2 Day Pass. Harga masing-masing jenis tiket berbeda dan tergantung umur juga. Untuk jenis tiket dewasa 1 Day Pass biayanya sebesar HKD 719 (Rp. 1.295.000).
Tampak di belakangku gapura Hong Kong Disneyland
Hal yang penting untuk diingat ketika hendak ke Disneyland yaitu tentang jenis tiket dan lamanya waktu diinginkan bermain di sana. Yang jelas, tempat rekreasi yang satu ini dibuka dari pukul 10:00 pagi hingga 21:00 malam waktu Hong Kong. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, seperti kehabisan tiket misalnya. Maka pesanlah terlebih dahulu tiket Disneyland secara online di website resminya https://www.hongkongdisneyland.com/. Sebagai catatan tambahan, hindari berkunjungi ke sini pada akhir pekan dan atau di waktu libur. Selain karena padat, harga tiketnya juga lebih mahal.
Setelah acara inti tuntas dilaksanakan, terus mau ke mana lagi? Kalau berminat mengunjungi Victoria Park di Causeway Bay, sebaiknya datanglah pada hari minggu khususnya pagi. Karena di sana ada puluhan ribu hingga, mungkin, ratusan ribu tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia yang duduk santai saling bercengkrama. Ada yang sibuk bermain musik dengan komunitasnya sesama TKW dari Indonesia. Ada yang sekedar duduk santai, ngobrol, hingga yang menjajakan jualan. Bahkan, ada pula yang menjual jajanan khas Indonesia seperti gorengan dan lainnya. Untuk menuju tempat ini menggunakan MTR, berhentinya di stasiun Wan Chai atau stasiun Causeway Bay.
Suatu waktu di malam hari, cobalah pergi ke Harbour City Mall, Tsim Sha Tsui. Di sini akan mudah ditemui kapal-kapal pesiar yang lagi merapat. Ke sisnilah. Setidaknya sekadar untuk menikmati pemandangan hamparan cahaya dari gedung-gedung tinggi di Pulau Hong Kong. Turun dari stasiun Tsim Sha Tsui bisa berjalan ke arah barat daya. Mall tersebut tidak sulit untuk ditemukan. Jadi, tidak perlu khawatir.
Penampakan daerah Capital di Pulau Hong Kong dari Harbour City Mall
Mau beli kenang-kenangan berupa cinderamata? Yok meluncur ke Mongkok. Di sana ada pasar terkenal, bernama Pasar Mongkok atau dikenal dengan Ladies Market. Turun dari stasiun Mongkok berjalan ke arah tenggara sedikit maka akan berjumpa dengan Ladies Market tersebut. Pasar jalanan yang dipenuhi oleh penjual souvenir dan segala macam cinderamata lainnya. Tak perlu khawatir dengan bahasa, para penjual rata-rata mengerti sedikit dengan bahsa Indonesia. Bukan hanya mengerti, beberapa telah ada pula yang bisa berbicara dengan Bahasa Indonesia.
Nah, itu dia Hong Kong, kota yang indah, aman dan ramah. Hampir setiap lokasi wisata dapat dituju dengan MTR. Termasuk bila hendak mengunjungi Tian Tan Buddha, pengunjung dari Pulau Hong Kong dapat menaiki MTR searah dengan Disneyland. Kali ini tidak berhenti di stasiun Sunny Bay. Tapi, berhenti di stasiun paling ujung, yakni Tung Chung. Datanglah lebih pagi, karena Tian Tan Buddha tutup lebih cepat dibanding lokasi wisata lainnya di Hong Kong. Hendak ke Ocean Park, dari stasiun Admiralty pindah jalur MRT ke stasiunnya Ocean Park.
Secara umum, saranku apabila hendak liburan ke Hong Kong tempatkanlah tujuan ke Ocean Park atau pun Disneyland di luar akhir pekan. Biar tidak kaget dengan harga tiket masuknya. Dan jangan lupa, pesanlah tiket secara online terlebih dahulu di situs resminya. Bagi wisatawan muslim, tidak perlu khawatir. Hong Kong ramah untuk wisatawan muslim. Mulai dari ramah makanannya hingga tempat ibadah. Ada banyak masjid di Hong Kong, dua di antaranya yakni Masjid Kowloon di kawasan Tsim Sha Tsui dan Masjid Ammar dan Osman di kawasan Wan Chai.

0 comments